Contoh Recount Text : A Funeral in Toraja
Contoh Recount Text : A Funeral in Toraja - Apa yang ada di benak anda jika mendengar kata Toraja? Ya, Toraja memang identik dengan upacara pemakaman dan adat pemakaman yang unik. Bahkan upacara adat pemakaman masyarakat Toraja menjadi icon pariwisata di daerah tersebut. Upacara pemakan yang konon merupakan salah satu upacara pemakan yang sudah ada dari zaman dahulu itu menjadi hal yang menarik untuk disimak.
Nah, pada kesempatan kali ini Belajar Bahasa Inggris akan mencoba menghadirkan keunikan pemakan Toraja tersebut ke dalam sebuah Contoh Recount Text : A Funeral in Toraja beserta terjemahannya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A Funeral in Toraja
Last month my family and I went to Toraja to attend Grandpa’s funeral. It was my first time to go to such a ceremony. We gathered there with our kin in the ceremony.
Overall, the ceremony was quite elaborate. It took about a week. Several days before the ceremony was done, grandpa’s body was kept in a series of houses arranged in a circular row around an open field called tongkonan. His corpse was dressed in a fine wearing.
The funeral was performed in two phases. First, we slaughtered the pigs and buffaloes, and then moved the corpse to face north. In this ceremony we wore black clothes. After that, the corpse was placed in a sandal wood coffin. Then, it was brought out of the house and placed on an open platform beneath the granary. Meanwhile, my uncle, my brother, and I prepared the wooden puppet and a funeral tower called lakian. The next phase of the ceremony was held in this place. The coffin is borne from the house and placed in the lakian. During the day, there were also buffalo matches. They were great matches. In the night, we were feasting, chanting, and dancing.
On the last day, the grandpa’s coffin were lowered from the funeral tower and brought up to the mountain side family graveyard. It was followed by great shouting and excitement from the relatives and the guests. Finally, we installed the wooden puppet on a high balcony where other puppets representing the members of a whole family were already there. The funeral ceremonies made my family and me tired. However, we were grateful because it ran smoothly.
Terjamahan
Pemakan di Toraja
Bulan lalu saya dan keluarga saya pergi ke Toraja untuk menghadiri pemakaman Kakek. Ini adalah pertama kalinya saya pergi ke upacara tersebut. Kami berkumpul di sana dengan keluarga kami dalam upacara tersebut.
Secara keseluruhan, acara itu cukup rumit. Butuh waktu sekitar satu minggu. Beberapa hari sebelum upacara dilakukan, tubuh kakek itu disimpan dalam serangkaian rumah diatur dalam baris melingkar di sekitar lapangan terbuka yang disebut tongkonan. Mayatnya mengenakan pakaian yang baik.
Pemakaman dilakukan dalam dua tahap. Pertama, kami menyembelih babi dan kerbau, dan kemudian memindahkan mayat untuk menghadapi utara. Dalam upacara ini kami mengenakan pakaian serba hitam. Setelah itu, mayat ditempatkan dalam peti mati kayu cendana. Kemudian, dibawa keluar rumah dan ditempatkan pada sebuah temapt terbuka di bawah lumbung. Sementara itu, paman saya, adik saya, dan saya menyiapkan boneka kayu dan sebuah menara pemakaman disebut 'lakian'. Tahap berikutnya dari tersebut upacara diadakan di tempat tersebut. Peti mati ditanggung dari rumah dan ditempatkan di lakian tersebut. Pada siang hari, terdapat juga pertandingan kerbau. Pertendangan tersebut adalah pertandingan besar. Di malam hari, kami berpesta, bernyanyi, dan menari.
Pada hari terakhir, peti mati kakek diturunkan dari menara pemakaman dan dibawa ke kuburan keluarga di sisi gunung. Hal ini diikuti oleh teriakan yang besar dan kegembiraan dari kerabat dan para tamu. Akhirnya, kami memasang boneka kayu di balkon tinggi di mana boneka lainnya yang mewakili anggota dari seluruh keluarga sudah berada di sana. Upacara pemakaman membuat saya dan keluarga saya lelah. Namun, kami sangat berterima kasih karena berjalan dengan lancar.
Terjamahan
Pemakan di Toraja
Bulan lalu saya dan keluarga saya pergi ke Toraja untuk menghadiri pemakaman Kakek. Ini adalah pertama kalinya saya pergi ke upacara tersebut. Kami berkumpul di sana dengan keluarga kami dalam upacara tersebut.
Secara keseluruhan, acara itu cukup rumit. Butuh waktu sekitar satu minggu. Beberapa hari sebelum upacara dilakukan, tubuh kakek itu disimpan dalam serangkaian rumah diatur dalam baris melingkar di sekitar lapangan terbuka yang disebut tongkonan. Mayatnya mengenakan pakaian yang baik.
Pemakaman dilakukan dalam dua tahap. Pertama, kami menyembelih babi dan kerbau, dan kemudian memindahkan mayat untuk menghadapi utara. Dalam upacara ini kami mengenakan pakaian serba hitam. Setelah itu, mayat ditempatkan dalam peti mati kayu cendana. Kemudian, dibawa keluar rumah dan ditempatkan pada sebuah temapt terbuka di bawah lumbung. Sementara itu, paman saya, adik saya, dan saya menyiapkan boneka kayu dan sebuah menara pemakaman disebut 'lakian'. Tahap berikutnya dari tersebut upacara diadakan di tempat tersebut. Peti mati ditanggung dari rumah dan ditempatkan di lakian tersebut. Pada siang hari, terdapat juga pertandingan kerbau. Pertendangan tersebut adalah pertandingan besar. Di malam hari, kami berpesta, bernyanyi, dan menari.
Pada hari terakhir, peti mati kakek diturunkan dari menara pemakaman dan dibawa ke kuburan keluarga di sisi gunung. Hal ini diikuti oleh teriakan yang besar dan kegembiraan dari kerabat dan para tamu. Akhirnya, kami memasang boneka kayu di balkon tinggi di mana boneka lainnya yang mewakili anggota dari seluruh keluarga sudah berada di sana. Upacara pemakaman membuat saya dan keluarga saya lelah. Namun, kami sangat berterima kasih karena berjalan dengan lancar.
Untuk melihat penjelasan lengkap mengenai Recount Text, lihat di sini.
Semoga artikel tersebut di atas tentang Contoh Recount Text : A Funeral in Toraja dapat berguna dalam memahami apa itu Recount Text. Dan jika terdapat kesalahan baik berupa tulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Terima kasih ^^
Semoga artikel tersebut di atas tentang Contoh Recount Text : A Funeral in Toraja dapat berguna dalam memahami apa itu Recount Text. Dan jika terdapat kesalahan baik berupa tulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Terima kasih ^^
0 Response to "Contoh Recount Text : A Funeral in Toraja"
Post a Comment