Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Ciri-ciri beserta Contohnya
Pernahkah kalian mengamati biji kacang? Mengapa biji kacang mudah terbelah? Atau biji jagung yang bentuknya cenderung utuh. Jika kita perhatikan, setiap tumbuhan memang memiliki keunikan tersendiri agar mudah dikenali. Seperti halnya manusia dan hewan, ternyata tumbuhan juga memiliki kelompok atau suku. Secara garis besar, tumbuhan dikelompokkan berdasarkan pada bagian tumbuhan misalnya bagian akar, batang, bentuk tulang daun, dan jumlah kepingin bijinya. Dan yang akan kita bahas sekarang adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan kepingan bijinya.
Secara umum pembagian tumbuhan berdasarkan kepingan bijinya dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama-sama tentang tumbuhan dikotil dan monokotil, ciri-ciri beserta contohnya
2. Akarnya berupa akar tunggang dengan akar utama yang lebih besar dari akar sekunder.
3. Bentuk tulang daunnya cenderung menjari atau menyirip.
4. Bagian tudung akarnya atau kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.
5. Pada organ akarnya terdapat kambium karena salah satu fungsi akar pada tumbuhan dikotil adalah untuk menyimpan makanan.
6. Bunga umumnya berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya.
7. Berkas pengangkut pada batang pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur.
8. Batang berkambium dan bercabang-cabang, mempunyai banyak dahan dan ranting.
1. Suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae)
Contohnya adalah jarak, kapas, ubi dan lain-lain.
2. Suku jambu-jambuan (Myrtaceae)
Contohnya antara lain : jambu air, jambu biji, jambu monyet.
3. Suku terong-terongan (Solanaceae)
Contohnya antara : terong, tomat, kentang.
4. Suku polong-polongan (Leguminoceae)
Contohnya adalah : kacang, pete. kedelai.
5. Suku komposite (Compositae)
Contohnya antara lain : bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan.
6. Suku mangga-manggaan (Mangifera)
Contohnya adalah aneka jenis mangga.
7. Suku ara-araan (Moraceae)
Contohnya adalah beringin, mahoni, jati.
8. Suku lerak-lerakan (Sapindaceae)
Contohnya antara lain : rambutan, kelengkeng, leci.
2. Akarnya berupa akar serabut.
3. Umumnya bentuk tulang daunnya sejajar.
4. Batang tidak berkambium.
5. Batang tidak bercabang.
6. Bagian-bagian bunga kelipatan 3.
1. Suku rumput-rumputan (Graminae)
Contohnya antara lain : padi, jagung, gandum.
2. Suku pinang-pinangan (Palmae)
Contohnya adalah kelapa, sagu, pinang, salak, kurma.
3. Suku pisang-pisangan (Musaceae)
Contohnya adalah semua jenis pisang.
4. Suku anggrek-angrekan (Orchidaceae)
Contohnya adalah anggrek, vanili.
5. Suku jahe-jahean (Zingiberaceae)
Contohnya antara lain : jahe, kunyit, lengkuas, kencur, temu lawak.
Perbedaan tumbuhan dikotil dan juga monokotil sangatlah jelas terlihat dari ciri-cirinya diantaranya adalah bentuk akar, tulang daun, tudung akar, jumlah keping biji, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak bunga, akar dan batang.
Berikut ini adalah perbedaan ciri-ciri pada tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan ciri fisik yang dapat kita amati yaitu:
1. Jumlah keping biji atau kotiledon
* Dikotil : Memiliki dua buah keping biji
* Monokotil : Hanya memiliki satu buah keping biji
2. Bentuk tulang daun
* Dikotil : Menyirip atau menjari
* Monokotil : Melengkung atau sejajar
3. Jumlah kelopak bunga
* Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
* Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
4. Bentuk akar
* Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
* Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
5. Tudung akar
* Dikotil : Tidak terdapat tudung akar
* Monokotil : Memiliki tudung akar
6. Kandungan akar dan batang
* Dikotil : Memiliki kambium
* Monokotil : Tidak memiliki kambium
7. Pelindung akar dan batang lembaga
* Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
* Monokotil : Adanya batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / koleorhiza
8. Pertumbuhan akar dan batang
* Dikotil : Pohonnya dapat tumbuh berkembang menjadi besar
Demikianlah pembahasan tentang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Ciri-ciri beserta Contohnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita. Sumber https://www.juraganles.com/
Secara umum pembagian tumbuhan berdasarkan kepingan bijinya dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama-sama tentang tumbuhan dikotil dan monokotil, ciri-ciri beserta contohnya
Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Kita bisa melihat dari bijinya. Apabila kita belah bijinya akan terdapat dua keping. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki biji yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal.Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil
1. Jumlah kotiledon (daun lembaga) nya dua.2. Akarnya berupa akar tunggang dengan akar utama yang lebih besar dari akar sekunder.
3. Bentuk tulang daunnya cenderung menjari atau menyirip.
4. Bagian tudung akarnya atau kaliptrogen tidak dilengkapi dengan tudung akar.
5. Pada organ akarnya terdapat kambium karena salah satu fungsi akar pada tumbuhan dikotil adalah untuk menyimpan makanan.
6. Bunga umumnya berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya.
7. Berkas pengangkut pada batang pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur.
8. Batang berkambium dan bercabang-cabang, mempunyai banyak dahan dan ranting.
Contoh Tumbuhan Dikotil
Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa tumbuhan dapat dikelompokkan berdasarkan kelompok/suku tumbuhan termasuk tumbuhan dikotil yang dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:1. Suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae)
Contohnya adalah jarak, kapas, ubi dan lain-lain.
2. Suku jambu-jambuan (Myrtaceae)
Contohnya antara lain : jambu air, jambu biji, jambu monyet.
3. Suku terong-terongan (Solanaceae)
Contohnya antara : terong, tomat, kentang.
4. Suku polong-polongan (Leguminoceae)
Contohnya adalah : kacang, pete. kedelai.
5. Suku komposite (Compositae)
Contohnya antara lain : bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan.
6. Suku mangga-manggaan (Mangifera)
Contohnya adalah aneka jenis mangga.
7. Suku ara-araan (Moraceae)
Contohnya adalah beringin, mahoni, jati.
8. Suku lerak-lerakan (Sapindaceae)
Contohnya antara lain : rambutan, kelengkeng, leci.
Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono atau tidak berkeping. Bijinya berupa biji utuh tidak terbelah.Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil
1. Jumlah kotiledon (daun lembaga) nya satu.2. Akarnya berupa akar serabut.
3. Umumnya bentuk tulang daunnya sejajar.
4. Batang tidak berkambium.
5. Batang tidak bercabang.
6. Bagian-bagian bunga kelipatan 3.
Contoh Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil atau tumbuhan dengan biji berkeping satu dikelompokkan menjadi 5 suku yaitu:1. Suku rumput-rumputan (Graminae)
Contohnya antara lain : padi, jagung, gandum.
2. Suku pinang-pinangan (Palmae)
Contohnya adalah kelapa, sagu, pinang, salak, kurma.
3. Suku pisang-pisangan (Musaceae)
Contohnya adalah semua jenis pisang.
4. Suku anggrek-angrekan (Orchidaceae)
Contohnya adalah anggrek, vanili.
5. Suku jahe-jahean (Zingiberaceae)
Contohnya antara lain : jahe, kunyit, lengkuas, kencur, temu lawak.
Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Berdasarkan penjelasan tadi bahwa tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan kepingan bijinya yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji atau berkeping dua sedangkan tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji berkeping satu.Perbedaan tumbuhan dikotil dan juga monokotil sangatlah jelas terlihat dari ciri-cirinya diantaranya adalah bentuk akar, tulang daun, tudung akar, jumlah keping biji, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak bunga, akar dan batang.
Berikut ini adalah perbedaan ciri-ciri pada tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan ciri fisik yang dapat kita amati yaitu:
1. Jumlah keping biji atau kotiledon
* Dikotil : Memiliki dua buah keping biji
* Monokotil : Hanya memiliki satu buah keping biji
2. Bentuk tulang daun
* Dikotil : Menyirip atau menjari
* Monokotil : Melengkung atau sejajar
3. Jumlah kelopak bunga
* Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
* Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
4. Bentuk akar
* Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
* Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
5. Tudung akar
* Dikotil : Tidak terdapat tudung akar
* Monokotil : Memiliki tudung akar
6. Kandungan akar dan batang
* Dikotil : Memiliki kambium
* Monokotil : Tidak memiliki kambium
7. Pelindung akar dan batang lembaga
* Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
* Monokotil : Adanya batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / koleorhiza
8. Pertumbuhan akar dan batang
* Dikotil : Pohonnya dapat tumbuh berkembang menjadi besar
* Monokotil : Umumnya tumbuhan perdu dan tidak bisa tumbuh membesar namun ada beberapa tumbuhan monokotil yang pohonnya menjulang tinggi.
0 Response to "Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Ciri-ciri beserta Contohnya"
Post a Comment